Sertifikat Vaksin Ditanam di Kulit, Hoaks atau Fakta?

- Senin, 13 September 2021 | 13:11 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAKARTA - Sebuah unggahan video di Facebook mendadak viral di dunia maya yang memperlihatkan seorang peneliti sedang memberikan stempel barcode pada kulit babi lalu memindainya menggunakan kamera ponsel. Video itu memberikan keterangan bahwa penelitian itu dikerjakan oleh Science Translational Medicine yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.

Dari video ini beredar informasi bahwa sertifikat vaksinasi Covid-19 akan digunakan untuk memata-matai manusia ditemukan dalam unggahan akun Facebook El-Yakub.

Dilansir Kompas, informasi pemindaian sertifikat vaksin pada kulit manusia yang beredar di masyarakat ini adalah tidak benar (HOAX). Sebuah artikel yang dipublikasikan oleh pemeriksa fakta independen dan kredibel, FactCheck.org pada 14 April 2020 mengklaim bahwa isu sertifikat vaksinasi digital akan digunakan untuk melacak pergerakan manusia mulai muncul pada awal pandemi Covid-19. 

Klaim itu mencuat setelah Bill Gates berpartisipasi dalam forum diskusi online di Reddit pada 18 Maret 2020. Dalam forum tersebut, Gates menjawab pertanyaan tentang cara mempertahankan bisnis selama pandemi berlangsung. Bahkan isu semakin santer menyebutkan bahwa Gates Foundation tengah mendanai penelitian untuk menguji pencatatan vaksinasi yang dilekatkan pada kulit manusia.

Profesor Bioengineering di Rice University, Kevin McHugh, dari Gates Foundation yang terlibat dalam penelitian tersebut mengkonfirmasi kepada FactCheck.org melalui email bahwa penelitian tersebut tidak terkait dengan tindakan apa pun yang terkait dengan vaksin Covid-19. "Tinta ini dikembangkan untuk memberikan catatan vaksinasi dan tidak memiliki kemampuan untuk melacak pergerakan siapa pun," kata McHugh.

Dilansir FactCheck.org, klaim tersebut dibangun berdasarkan dua informasi yang sama sekali tidak berkaitan. Pertama, sertifikat digital adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim informasi terenkripsi melalui internet, misalnya tanda tangan digital yang digunakan untuk memverifikasi identitas. 

Sementara itu, penelitian yang didanai Gates Foundation untuk menguji pencatatan vaksinasi yang dilekatkan pada kulit manusia tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19. Tak hanya itu, tinta yang digunakan pada kulit manusia juga tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai alat pelacak jarak jauh. (E-4)

Editor: editor4

Tags

Rekomendasi

Terkini

Korban tewas banjir di Kenya jadi 76 orang

Minggu, 28 April 2024 | 17:45 WIB

DPR RI Tolak Usulan Normalisasi Hubungan RI-Israel

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB
X